Kamis, 18 Desember 2008

Bill Of Material - Kelompok A


Bill of Material

Nama Kelompok:

1. Adnan Abdul Malik (0320060003)

2. Sri Wahyuningsih (0320060050)

3. Yuvita Puspitasari (0320060059)

Mi_3B

Pengertian ERP

ERP adalah suatu sistem dengan alat bantu komputer yang mengintegrasikan seluruh fungsi penjualan, produksi, akunting dan distribusi dengan sasaran untuk mengoptimalkan semua sumber daya: material, sumber daya manusia dan kapasitas mesin. Melalui penerapan ERP, Lead Time dapat ditekan sehingga pengiriman akan lebih terjamin tepat waktu. Dengan demikian, biaya produksi dan distribusi dapat ditekan dan pada gilirannya, pangsa pasar dapat ditingkatkan secara signifikan.

ERP memungkinkan terjadinya integrasi data dalam keseluruhan organisasi bisnis, sehingga dapat menghasilkan informasi yang lebih relevan untuk mengambil keputusan.

Definisi BOM

BOM (Bill Of Material) adalah:

Sebuah daftar jumlah komponen, campuran bahan, dan bahan baku yang diperlukan untuk membuat suatu produk. Bill Of Material tidak hanya menspesifikasikan produksi, tapi juga berguna untuk pembebanan biaya, dan dapat dipakai sebagai daftar bahan yang harus dikeluarkan untuk karyawan produksi atau perakitan.

Sebuah daftar jumlah komponen, campuran bahan, dan bahan baku yang diperlukan untuk membuat suatu produk.

Alur Proses BOM

Modul Bill of Material

  1. Bahan langsung (direct material)

merupakan bahan yang menjadi bagian tak terpisahkan dari produk jadi, dan dapat ditelusuri secara fisik dan mudah ke produk tersebut. Termasuk dalam hal ini misalnya tempat duduk di pesawat Boeing yang dibeli dari subkontraktor.

  1. Tenaga kerja langsung (direct labour) atau juga sering disebut tenaga kerja manual (touch labour)

Digunakan untuk biaya tenaga kerja yang dapat ditelusuri dengan mudah ke produk jadi. Misalnya, untuk tenaga kerja bagian perakitan seperti biaya untuk tukang kayu dan operator mesin.

  1. Biaya overhead pabrik (manufacturing overhead)

Overhead pabrik termasuk elemen ketiga biaya produksi yang mencakup seluruh biaya produksi yang tidak termasuk dalam bahan langsung dan tenaga kerja langsung. Biaya overhead termasuk biaya bahan tidak langsung, tenaga kerja tidak langsung, pemeliharaan dan perbaikan, dan sebagainya.

Struktur BOM

  1. Struktur Standar

· Synonym: tree structure, pyramid structure

· Subassemblies lebih banyak di bandingkan dengan produk akhir, dan lebih banyak komponen daripada subassemblies (berbentuk segitiga dengan puncak adalah produk akhir, bagian tengah adalah assemblies, dan bagian bawah adalah komponen dan bahan baku).

· Dalam struktur standar sedikit end items standar yang di buat dari komponen-komponen. Produk akhir ini di simpan dalam stok untuk pengiriman.

Struktur produk:

  1. Struktur Modular

· Synonym : bourglas structure

· Subassemblies atau modules lebih sedikit dibandingkan produk akhir (berbentuk 2 buah segitiga dengan dua puncak yang bertemu di tengah, dengan bagian atas adalah produk akhir, bagian tengah adalah assemblies dan bagian bawah adalah komponen dan bahan baku).

· Dalam struktur modular banyak end items yang di buat dari subassemblies yang sama, kemudian di simpan untuk assembly guna memenuhi pesanan pelanggan.

Struktur produk:

  1. Struktur Inverted

· Subassemblies lebih sedikit dibandingkan produk akhir, dan lebih sedikit komponen dan bahan baku di bandingkan dengan subassemblies (berbentuk segitiga terbalik, dengan bagian atas adalah produk akhir, bagian tengah adalah assemblies, dan bagian bawah adalah komponen dan bahan baku).

· Dalam struktur inverted banyak end items dibuat dari sejumlah raw materials yang terbatas, berdasarkan pada pesanan pelanggan.

Struktur produk :

Format BOM

BOM bisa di tampilkan dalam format:

· Single-level BOM

Menampilkan assembly atau sub assembly dengan hanya satu level children. Dengan demikian menampilkan komponen yang langsung di butuhkan untuk membuat assembly atau sub assembly.

· Indented BOM

Menampilkan level item tertinggi mendekati left margin dan komponen yang di gunakan pada item ini lebih tepat.

Manfaat BOM

Sebagai alat pengendali produksi yang menspesifikasikan bahan-bahan kandungan yang penting dari suatu produk (bahan-bahan mentah dan komponen), pesanan yang harus digabungkan dan seberapa banyak yang dibutuhkan untuk membuat satu batch.

Untuk peramalan (forecasting) barang yang keluar masuk dari inventori maupun transaksi produksi dan bisa menghasilkan pesanan-pesanan produksi dari pesanan pelanggan.

Menghitung berapa yang dapat diproduksi berdasarkan segala keterbatasan sumber daya yang ada pada kita saat ini. Apabila sumber daya tersebut tidak mencukupi, sistem dapat menghitung berapa lagi sumberdaya yang diperlukan, sekaligus membantu kita dalam proses pengadaannya. Ketika hendak mendistribusikan hasil produksi, sistem juga dapat menentukan cara pemuatan dan pengangkutan yang optimal kepada tujuan yang ditentukan pelanggan. Dalam proses ini, tentunya segala aspek yang berhubungan dengan keuangan akan tercatat dalam sistem tersebut termasuk menghitung berapa biaya produksi.

Bill of material juga menjamin bahwa jumlah bahan yang tepat telah dikirim ketempat yang tepat pada waktu yang tepat.

Planning BOM

Untuk keperluan peramalan dan perencanaan di gunakan pendekatan Planning terhadap struktur produk atau BOM, sehingga dikenal adanya Planning BOM.

Planning BOM di definisikan sebagai suatu pengelompokkan pembuatan dari item-item dan kejadian-kejadian dalam format BOM.

Planning BOM tidak menggambarkan produk aktual yang akan dibuat, tetapi menggambarkan produk palsu/produk bayangan(pseudo product) atau produk gabungan (composite product) yang diciptakan untuk:

· Memudahkan dan meningkatkan akurasi peramalan penjualan

· Mengurangi jumlah end items

· Membuat proses perencanaan dan penjadwalan menjadi lebih akurat

· Menyederhanakan pemasukan pesanan pelanggan

· Menciptakan sistem pemeliharaan dan penyimpanan data yang efisien dan fleksibel

· Melakukan penjadwalan dua tingkat.

Tujuan Planning BOM

Metode planning BOM ini akan mengijinkan perencana untuk memenuhi tujuan-tujuan operasi maupun non operasional yang lain.

Pendekatan planning BOM akan efektif apabila terdapat perubahan proses yang meningkat dan lingkungan yang kompetitif serta dinamik.

Di pergunakan untuk memudahkan penjadwalan produksi induk (MPS) atau perencanaan kebutuhan material(MRP).

Hubungan JIT dengan BOM

BOM menggunakan JIT pada saat pengadaan komponen, setelah BOM menentukan time line dan kebutuhan komponen-komponen penyusun End Item, BOM harus dapat menyediakan komponen-komponen yang akan digunakan untuk menyusun End Item di waktu yang tepat, di saat yang tepat, secara tepat fungsi dan tepat guna.

Hubungan BOM dengan ERP

BOM(Bill of Material) merupakan salah satu modul dari ERP system.

Bill of Meterial merupakan bagian dari Material Management. Material Management sendiri merupakan sub system dari ERP.

1 komentar:

Di harapkan untuk Komentarnya. Terima Kasih. Salam Blogger ^_^